Warga juga mengatakan kepada kelompok hak asasi militer yang ditangkap dan menutup mata sembilan orang di Daresalam saat upacara pembaptisan pada 21 Februari.
"Pasukan militer yang memerangi kelompok-kelompok bersenjata juga telah melakukan kejahatan di bawah hukum internasional, termasuk pembunuhan di luar hukum, penghilangan paksa dan penangkapan sewenang-wenang," kata Amnesty International.
Amnesty International juga mengkonfirmasi 65 orang, termasuk anak-anak, telah dibunuh oleh bahan peledak improvisasi sejak awal tahun ini.
Ini juga mendokumentasikan peningkatan serangan terhadap warga sipil oleh kelompok bersenjata termasuk Ansar Dine dan GSIM.
Amnesty International mengatakan serangan itu memaksa penutupan 715 sekolah di seluruh wilayah tengah dan utara negara itu.