Perubahan ini menjadi simbol dari perubahan kekuasaan dan penaklukan wilayah yang juga membawa perubahan signifikan dalam tatanan agama di wilayah tersebut. Budaya, arsitektur, dan nilai-nilai yang terkandung dalam bangunan masjid pun ikut berubah sejalan dengan pergantian agama yang dominan.
3. Masjid Aljama Martulah
Masjid Aljama Martulah, yang didirikan pada abad ke-9 oleh Moor selama periode Emirat Cordoba, juga mengalami transformasi serupa. Ketika wilayah Alhama de Granada jatuh ke tangan penguasa Kristen pada abad ke-15, masjid ini diubah menjadi gereja dan digunakan kembali untuk ibadah Kristen.
Perubahan ini tidak hanya mencerminkan konversi agama, tetapi juga melibatkan adaptasi dan penyesuaian arsitektur bangunan untuk melayani ibadah Kristen. Hal ini menunjukkan bagaimana sejarah dan kekuasaan politik dapat memengaruhi perubahan penting dalam bentuk-bentuk arsitektur religius.
4. Masjid Al-Mardum
Masjid Al-Mardum, yang dibangun di Toledo pada abad ke-11 pada masa kekuasaan Islam di Spanyol atas perintah Al-Mamun dari Kordoba, juga menjadi saksi saksi perubahan penting dalam sejarah agama di Eropa. Setelah penaklukan Toledo oleh Raja Alfonso VI dari Kastilia pada tahun 1085, masjid ini diubah menjadi gereja Kristen dan diberi nama "Iglesia de Santa María la Blanca".
Proses perubahan ini menimbulkan pergeseran signifikan dalam penekanan artistik dan simbolik dalam bangunan tersebut. Ini menciptakan lapisan-lapisan kompleks dari sejarah dan identitas agama yang terus terwujud dalam struktur bangunan bekas masjid tersebut.