Saat ini, mencari pekerjaan di Indonesia merupakan tantangan besar bagi sebagian besar masyarakat. Hal ini diperkuat dengan munculnya sebuah video viral mengenai warung seblak di Ciamis, Jawa Barat, yang membuka lowongan pekerjaan. Dalam video tersebut, pemilik warung seblak menjelaskan bahwa mereka membutuhkan 20 orang pekerja sehingga mereka berani untuk menggelar proses wawancara secara walk-in.
Meskipun tidak dijelaskan secara detail mengenai proses seleksi yang dilakukan, namun dalam video terlihat para pelamar dipanggil satu persatu untuk memasuki sebuah ruangan. Mereka diberikan air minum dan makanan ringan sambil mengisi formulir pendaftaran serta menunggu giliran untuk diwawancara.
Warung seblak, sebagai salah satu usaha kuliner yang masuk dalam kategori UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), tidak termasuk dalam perusahaan yang dijamin secara hukum dalam hal ketenagakerjaan. Karyawan yang bekerja di UMKM juga cenderung dikategorikan sebagai pekerja informal. Hal ini berarti bahwa mereka mungkin tidak mendapatkan jaminan kerja yang sama seperti karyawan perusahaan besar.
Video mengenai antusiasme yang ditunjukkan oleh para pelamar di warung seblak tersebut menjadi viral dan menarik perhatian banyak orang. Video tersebut pun banyak dibagikan kembali di berbagai media sosial, memperlihatkan betapa sulitnya persaingan dalam dunia kerja, bahkan untuk mendapatkan pekerjaan di warung sekalipun.