Platform lepas (freelance) seperti Fiverr, Upwork, atau bahkan grup Facebook khusus jasa edit video bisa menjadi wadah untuk menawarkan keahlian ini. Jasa yang ditawarkan bisa bervariasi, mulai dari editing video reel Instagram, TikTok, short YouTube, video promosi produk sederhana, hingga montase acara. Portfolio video yang profesional, meskipun hanya dibuat dengan CapCut, akan sangat membantu menarik klien. Kualitas hasil akhir yang profesional, komunikasi yang baik, dan pengiriman tepat waktu akan membangun reputasi dan mendatangkan lebih banyak proyek.
Membuat Konten Edukasi dan Tutorial CapCut
Banyak orang ingin belajar mengedit video tetapi merasa terintimidasi oleh software profesional yang kompleks. Di sinilah konten edukasi dan tutorial CapCut berperan. Dengan membuat video tutorial di platform seperti YouTube atau TikTok yang menjelaskan cara menggunakan fitur-fitur CapCut, trik editing, atau bahkan ide-ide template, seorang kreator bisa membangun audiens.
Setelah memiliki audiens yang cukup besar, monetisasi dapat dilakukan melalui beberapa cara. Di YouTube, monetisasi bisa datang dari iklan (Google AdSense), endorsement produk (misalnya smartphone atau aksesori editing), atau bahkan menawarkan kelas/kursus editing CapCut berbayar. Di TikTok, bisa melalui fitur hadiah atau brand partnership. Konten yang jelas, mudah diikuti, dan memberikan nilai tambah akan menarik banyak penonton yang ingin mengasah keterampilan editing mereka menggunakan CapCut.
Memanfaatkan CapCut untuk Afiliasi dan Pemasaran Produk
CapCut juga dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk pemasaran afiliasi dan penjualan produk. Kreator bisa membuat video ulasan produk, tutorial penggunaan produk, atau video promosi dengan efek visual menarik yang diedit sepenuhnya menggunakan CapCut. Di deskripsi video atau bio profil, bisa disertakan link afiliasi ke produk yang direkomendasikan. Setiap penjualan yang terjadi melalui link tersebut akan menghasilkan komisi.