Selain keamanan dan manfaat kesehatan, pemanfaatan bahan alami untuk pewarna makanan juga memberikan dampak positif pada lingkungan. Proses produksi pewarna alami cenderung lebih ramah lingkungan, karena tidak melibatkan proses kimia yang kompleks dan berpotensi mencemari lingkungan. Selain itu, bahan alami umumnya memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan pewarna buatan, yang seringkali melibatkan banyak tahap produksi yang memerlukan energi tinggi.
Dalam industri makanan dan minuman, penggunaan bahan alami untuk pewarna makanan juga memberikan daya tarik tambahan bagi konsumen. Konsumen cenderung lebih tertarik pada produk-produk alami dan sehat, sehingga pemanfaatan bahan alami untuk pewarna makanan dapat menjadi strategi pemasaran yang kuat. Selain itu, tren konsumsi makanan dan minuman alami semakin berkembang, sehingga produsen makanan yang menggunakan pewarna alami akan memiliki keunggulan kompetitif.
Meskipun memiliki banyak keunggulan, pemanfaatan bahan alami untuk pewarna makanan juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah ketersediaan bahan baku yang terkadang tidak selalu stabil, terutama untuk bahan alami yang berasal dari tanaman tertentu. Proses ekstraksi pewarna alami juga cenderung membutuhkan teknologi khusus yang memerlukan investasi waktu dan biaya yang tidak sedikit.