Di tengah kekayaan kuliner Thailand yang memukau, ada satu jenis kudapan manis yang tampilannya begitu memesona, hingga kadang terasa sayang untuk dimakan. Itulah Luk Chup (), atau yang sering ditulis sebagai Lok Chup, sebuah kreasi seni kuliner yang bukan hanya memanjakan lidah tapi juga mata. Lebih dari sekadar makanan penutup biasa, Lok Chup adalah perpaduan antara ketelatenan, cita rasa manis legit, dan estetika yang tinggi, menjadikannya salah satu ikon jajanan pasar Thailand.
Sejarah dan Asal-usul yang Menawan
Luk Chup dipercaya berasal dari Portugis, dibawa ke Thailand pada era Kerajaan Ayutthaya oleh Maria Guyomar de Pinha, seorang juru masak keturunan Jepang-Portugis yang juga dikenal karena memperkenalkan banyak hidangan penutup manis lainnya di Thailand, seperti Thong Yip dan Foi Thong. Awalnya, kudapan ini dikenal di Portugal dengan nama Doce Fino, yang berarti "manisan halus" atau "manisan mewah". Di negara asalnya, Doce Fino dibuat dari marzipan (pasta almond) dan dibentuk menyerupai buah-buahan kecil atau sayuran.
Ketika resep ini tiba di Thailand, bahan utamanya diadaptasi menggunakan bahan lokal yang melimpah dan familier: kacang hijau. Adaptasi ini tidak hanya menjadikan Luk Chup lebih mudah dibuat, tetapi juga memberikan sentuhan rasa dan tekstur yang khas Thailand. Proses pembuatannya yang rumit dan membutuhkan ketelitian tinggi menjadikannya hidangan yang dulunya sering disajikan untuk kalangan bangsawan atau pada acara-acara khusus.