Korupsi masih menjadi salah satu permasalahan global yang sulit diberantas. Setiap tahunnya, Transparency International merilis Corruption Perceptions Index (CPI) untuk menilai tingkat korupsi di sektor publik di berbagai negara.
Pada tahun 2024, laporan ini kembali mengungkap fakta bahwa korupsi tidak hanya menghambat pembangunan ekonomi, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi demokrasi, stabilitas politik, dan bahkan upaya melawan krisis iklim.
Korupsi: Ancaman Serius bagi Dunia
Korupsi berdampak luas pada berbagai sektor, termasuk lingkungan. Laporan terbaru menunjukkan bahwa praktik korupsi dapat menghambat upaya mengurangi emisi karbon dan mengatasi dampak perubahan iklim. Dengan kata lain, negara yang memiliki tingkat korupsi tinggi cenderung mengalami kesulitan dalam menerapkan kebijakan lingkungan yang efektif.
CPI 2024 menilai 180 negara dan wilayah berdasarkan persepsi publik terhadap korupsi dalam pemerintahan, dengan skala skor dari 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih). Negara-negara dengan skor tinggi menunjukkan sistem pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel, sedangkan negara dengan skor rendah cenderung memiliki masalah korupsi yang parah.
Menurut François Valérian, Chair of Transparency International, korupsi bukan hanya menghambat pembangunan, tetapi juga menyebabkan ketidakstabilan politik serta pelanggaran hak asasi manusia. Hal ini menunjukkan bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya soal etika, tetapi juga menyangkut kesejahteraan masyarakat secara luas.