Jenazah Suparta telah diserahkan kepada pihak keluarga dan rencananya akan dimakamkan secara tertutup di kampung halamannya di Bangka pada Selasa (29/4/2025). Sejumlah rekan bisnis dan kerabat dekat dikabarkan hadir dalam prosesi pemakaman.
Kasus korupsi timah yang melibatkan Suparta menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah industri pertambangan Indonesia. Pemerintah saat ini tengah melakukan reformasi besar-besaran terhadap tata kelola komoditas strategis untuk mencegah kasus serupa terulang kembali.
Dengan wafatnya Suparta, babak baru dalam penelusuran jaringan korupsi timah pun memasuki fase yang lebih kompleks, karena pengusutan kini harus difokuskan kepada aktor-aktor lain yang masih aktif dan belum tersentuh hukum.