Kasus ini semakin menyedihkan ketika diketahui bahwa motif dari pembunuhan tersebut adalah sakit hati. Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengungkapkan bahwa Supriyanto merasa sakit hati karena Kartika ingin kembali menjalin hubungan dengan suaminya. Cekcok di dapur diakhiri dengan tindakan keji Supriyanto yang membekap Kartika dengan handuk hingga menyebabkan kematian sang korban.
Setelah membunuh Kartika, pelaku tak berhenti pada situasi tersebut. Ia membuat tindakan kekerasan semakin mengerikan dengan membakar jasad korban untuk menghilangkan jejak. Namun, nyatanya upaya tersebut gagal, dan Supriyanto ditangkap oleh pihak kepolisian.
Kartika Margarety Dyah Pratiwi, janda muda yang bekerja sebagai pegawai bank, adalah sosok yang dikenal oleh banyak orang. Kepergiannya yang tragis meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya. Kasus ini pun menyoroti pentingnya perlindungan terhadap perempuan dalam hubungan percintaan.