Dalam melihat kasus ini, pemerintah perlu meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang hak-hak pasien dan standard etika yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye-kampanye informasi dan kebijakan yang mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam layanan kesehatan.
Kasus pelecehan seksual yang melibatkan perawat di klinik Tangerang seharusnya dijadikan momentum untuk memperkuat praktek kesehatan yang profesional, etis, dan bertanggung jawab. Kasus ini dapat menjadi dasar untuk mengevaluasi sistem pengawasan, verifikasi izin praktek tenaga kesehatan, serta perlindungan terhadap hak-hak pasien dalam layanan kesehatan di Indonesia.
Perlindungan terhadap korban pelecehan seksual dalam pelayanan kesehatan juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh pihak terkait, mulai dari pemerintah, lembaga pengawas kesehatan, hingga institusi kesehatan dan masyarakat. Terdapat kebutuhan akan perbaikan sistem pengawasan dan perlindungan terhadap hak-hak pasien agar kasus-kasus pelecehan seksual ini dapat dicegah dan ditangani dengan sebaik mungkin.