Freddy Budiman: Raja Narkoba Nusantara
Freddy Budiman adalah salah satu gembong narkoba paling terkenal di Indonesia. Ia dikenal sebagai 'Raja Narkoba Nusantara' karena perannya dalam mengendalikan jaringan peredaran narkoba internasional dari dalam penjara. Freddy ditangkap beberapa kali dan bahkan masih bisa menjalankan bisnis narkobanya dari balik jeruji besi. Pada tahun 2016, Freddy dieksekusi mati atas kejahatannya, namun kisah hidupnya tetap menjadi bahan perbincangan. Penangkapan dan eksekusi Freddy Budiman menunjukkan betapa sulitnya memberantas jaringan narkoba yang sudah mengakar kuat di Indonesia.
Kelompok Santoso: Teroris di Pegunungan Poso
Santoso, juga dikenal sebagai Abu Wardah, adalah pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang beroperasi di Pegunungan Poso, Sulawesi Tengah. Santoso dan kelompoknya terlibat dalam berbagai aksi teror, termasuk pembunuhan dan penculikan. Sejak tahun 2012, polisi dan militer melakukan operasi besar-besaran untuk menangkap Santoso. Operasi Tinombala, yang diluncurkan pada tahun 2016, berhasil mempersempit gerak kelompok ini. Akhirnya, pada Juli 2016, Santoso tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Indonesia. Penangkapan dan kematian Santoso menjadi salah satu keberhasilan besar dalam upaya pemberantasan terorisme di Indonesia.
Gayus Tambunan: Kasus Korupsi yang Menghebohkan
Gayus Tambunan adalah mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang terlibat dalam kasus korupsi besar. Pada tahun 2010, Gayus ditangkap karena diduga melakukan penggelapan pajak dan pencucian uang. Ia sempat menjadi buronan setelah melarikan diri dari tahanan, namun kemudian berhasil ditangkap kembali. Kasus Gayus menjadi sorotan nasional karena melibatkan jaringan korupsi yang luas dan penggunaan kekayaan untuk mempengaruhi proses hukum. Ia divonis penjara, namun kasusnya membuka mata publik terhadap betapa dalamnya korupsi yang menggerogoti institusi pemerintah Indonesia.