2. Layanan Dukungan untuk Korban: Hukum harus mendukung penyediaan layanan dukungan bagi anakanak yang menjadi korban, termasuk layanan medis, psikologis, dan hukum. Layanan ini penting untuk membantu anakanak pulih dari trauma dan melanjutkan kehidupan mereka.
3. Program Perlindungan Saksi dan Korban: Untuk melindungi anakanak yang menjadi saksi atau korban dalam kasus eksploitasi dan kekerasan, program perlindungan saksi dan korban harus diimplementasikan. Program ini dapat mencakup perlindungan identitas, pendampingan selama proses hukum, dan tempat perlindungan yang aman.
Hukum sebagai Alat Penanganan
Hukum juga memainkan peran penting dalam penanganan pelaku eksploitasi dan kekerasan terhadap anak. Penanganan yang tegas dan adil sangat penting untuk memberikan keadilan bagi korban dan mencegah pelaku melakukan kejahatan yang sama di masa depan.
1. Penegakan Hukum yang Tegas: Penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku eksploitasi dan kekerasan terhadap anak adalah hal yang krusial. Hukuman yang berat dapat berfungsi sebagai efek jera dan menunjukkan bahwa masyarakat tidak akan mentoleransi kejahatan ini.
2. Rehabilitasi Pelaku: Selain hukuman, rehabilitasi pelaku juga penting. Program rehabilitasi dapat membantu pelaku memahami kesalahan mereka dan mengubah perilaku mereka, sehingga mengurangi risiko mereka melakukan kejahatan serupa di masa depan.
3. Kerja Sama Internasional: Eksploitasi dan kekerasan terhadap anak sering kali melibatkan jaringan internasional. Oleh karena itu, kerja sama internasional dalam penegakan hukum dan perlindungan anak sangat penting. Negaranegara harus bekerja sama untuk melacak, menangkap, dan mengadili pelaku yang beroperasi di berbagai yurisdiksi.