Kanit Reskrim Polsek Kalidoni Iptu Chepi Aminuddin membenarkan soal perampokan tersebut. Korban juga telah membuat laporan ke Polsek Kalidoni."Iya korban sudah membuat laporan. Tapi korban dan saksi tidak mengenali pelaku, sebab pelaku memakai helm dan masker," kata Chepi Selasa (2/7/2024).
Saat perampokan terjadi, lanjut Chepi, pemilik rumah sedang tidak berada di rumah. Di rumah hanya ada ART dan anak-anaknya."Pemilik rumah (orang tua anak-anak) sedang berjualan gado-gado. Pelaku memakai helm dan masker dan masuk ke dalam rumah melalui pintu samping, dan menodongkan diduga senpi tapi belum jelas (apakah senpi asli atau bukan)," tutupnya.
Sedangkan para orang tua dari keenam bocah tersebut merasakan keputusasaan dan kecemasan yang mendalam. Mereka terus berupaya untuk mencari jalan keluar dari situasi yang memilukan ini. Semua langkah mereka diarahkan untuk memastikan keselamatan keenam bocah yang mereka cintai.
Peristiwa perampok sekap 6 bocah di dalam rumah menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua. Keamanan rumah merupakan hal yang sangat vital dan perlu kita jaga dengan sungguh-sungguh. Penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan serta mewaspadai potensi ancaman dari luar. Perlindungan terhadap anak-anak juga harus selalu diutamakan, karena mereka merupakan aset berharga bagi masa depan bangsa.