Insiden yang menimpa dua anggota TNI yang tersambar petir saat sedang berjaga di depan Pintu Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, telah dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar. Dua prajurit TNI tersebut saat ini sedang dirawat di RS TNI AD Tingkat II Moh. Ridwan Meureksa, Jakarta Timur.
Mayjen TNI Nugraha Gumilar menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi pada pukul 15.20 WIB ketika terdengar bunyi petir, kemudian pada pukul 15.22 WIB, dua orang ditemukan jatuh setelah tersambar petir. Korban luka-luka tersebut ialah prajurit TNI Angkatan Darat berpangkat prajurit dua (prada) atas nama Ardiayansyah, dan prajurit TNI Angkatan Laut berpangkat kelasi satu (KLS) Perbekalan (Bek) atas nama Dani Sidiq. Pada saat kejadian, Ardiayansyah sedang berdinas di Markas Komando Akademi TNI, sementara Dani berdinas di Dinas Administrasi Personel TNI Angkatan Laut (Disminpersal) Mabes TNI AL.
Setelah keduanya ditemukan tersambar, prajurit TNI AL yang luka-luka mendapat pertolongan pertama di Satuan Kesehatan (Satkes) Mabes TNI AL, sementara Ardiayansyah dirawat di Satkes Mabes TNI. Pukul 16.00 WIB, korban dari TNI AL dievakuasi oleh tim Satkes ke RS Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur, diikuti dengan evakuasi Ardiayansyah ke rumah sakit yang sama lima menit berselang, yang kemudian dikonfirmasi oleh Kapuspen TNI.
Kompleks Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta Timur memiliki sejumlah markas, termasuk Mabes TNI AL, Mabes TNI Angkatan Udara, Markas Komando Operasi Khusus TNI, dan Mako Akademi TNI.
