Kedutaan Besar AS di Jakarta mengutuk serangan itu.
"Serangan-serangan terhadap para penyembah damai ini merupakan penghinaan terhadap toleransi dan keragaman yang dianut oleh orang Indonesia. Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Indonesia, dan kami menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga para korban," kata pernyataan itu.
Di negara berpenduduk sekitar 260.500.000 orang, sekitar 10 persen penduduknya beragama Kristen.
Pekan lalu, lima petugas polisi kontraterorisme dan satu narapidana meninggal dalam kerusuhan di sebuah penjara keamanan tinggi di luar ibukota Indonesia, Jakarta. Narapidana Negara Islam yang dicurigai membawa petugas polisi dan mengendalikan tiga blok penjara selama 40 jam.
Insiden di penjara itu mungkin terkait dengan pemboman gereja, kata Wawan Purwanto, direktur komunikasi di badan intelijen Indonesia.