Tampang.com | Kematian seorang jurnalis muda, Juwita (23), di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, awalnya diduga sebagai kecelakaan tunggal. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, ditemukan berbagai kejanggalan yang mengarah pada tindak pembunuhan. Fakta mengejutkan pun terungkap: seorang oknum TNI AL diduga sebagai pelaku utama.
1. Jasad Ditemukan di Tepi Jalan dengan Luka Mencurigakan
Pada Sabtu, 22 Maret 2025, warga menemukan jasad Juwita di Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. Korban tergeletak di tepi jalan bersama motornya, seolah-olah mengalami kecelakaan tunggal. Namun, dugaan tersebut mulai dipertanyakan karena beberapa kejanggalan pada tubuh korban, seperti:
-
Luka lebam di leher
-
Memar di bawah mata, punggung, dan dagu
-
Tidak ada tanda-tanda benturan akibat kecelakaan
Seorang saksi, Teny—rekan kerja Juwita—menyatakan bahwa pakaian korban tidak kotor atau rusak, yang seharusnya terjadi jika memang kecelakaan benar-benar terjadi.
"Jika itu kecelakaan, pakaian korban pasti kotor dan rusak. Tapi ini tidak," ungkap Teny.
2. Barang Berharga Korban Hilang
Penyelidikan lebih lanjut juga menemukan bahwa beberapa barang berharga korban hilang, termasuk:
Kehilangan barang-barang ini semakin memperkuat dugaan bahwa Juwita bukan meninggal karena kecelakaan, melainkan menjadi korban kejahatan.
Teny juga menyebut bahwa dirinya masih sempat berkomunikasi dengan Juwita beberapa jam sebelum kejadian. Namun, pada pukul 12.01 WITA, pesan yang dikirim tidak lagi dibaca.