Engine mounting atau dikenal juga dengan istilah "mesin mobil" merupakan salah satu komponen penting dalam menjaga performa mobil. Komponen ini berfungsi untuk menstabilkan mesin dan meredam getaran saat mobil bergerak. Namun, seiring dengan penggunaan, engine mounting juga rentan mengalami kerusakan akibat aus, kebocoran, atau benturan. Kondisi ini bisa berakibat fatal bagi mobil dan berpotensi menimbulkan kerusakan lebih lanjut jika tidak segera diperbaiki.
Mendeteksi kondisi engine mounting mobil sudah kena atau aus perlu dilakukan secara berkala untuk mencegah kerusakan yang lebih serius. Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mengecek kondisi engine mounting mobil:
1. Perhatikan Getaran yang Berlebihan Saat Mesin Hidup
Getaran yang berlebihan saat mesin mobil hidup merupakan salah satu tanda bahwa engine mounting sudah mulai aus. Ketika engine mounting aus, kemampuannya untuk menahan getaran mesin akan menurun, sehingga getaran tersebut akan terasa lebih kuat dan tidak terkontrol. Perhatikan getaran saat mesin hidup dalam keadaan diam atau mesin dalam keadaan idle. Jika getarannya terasa sangat kuat dan tidak wajar, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa engine mounting sudah perlu diperiksa dan diperbaiki.
2. Perhatikan Suara Berisik Saat Mesin Hidup
Selain getaran yang berlebihan, engine mounting aus juga bisa menimbulkan suara berisik saat mesin hidup. Perhatikan apakah terdengar suara gemuruh atau getaran yang tidak wajar saat mesin mobil dinyalakan. Suara tersebut dapat menandakan bahwa engine mounting sudah tidak mampu meredam getaran mesin dengan baik.
