Namun, perlu dicatat bahwa hukuman mati terhadap Liu Liange ditangguhkan selama dua tahun. Hal ini memberikan kesempatan bagi mantan kepala bank tersebut untuk memperbaiki perilakunya dan menunjukkan tanggung jawabnya terhadap tindakan yang telah dilakukannya. Jika Liu Liange mampu menunjukkan perbaikan perilaku yang signifikan selama masa penangguhan hukuman, maka hukumannya dapat dikonversi menjadi hukuman penjara seumur hidup.
Kasus ini menegaskan komitmen pemerintah China dalam menindak tegas tindakan korupsi di sektor perbankan. Keputusan hukuman mati terhadap seorang mantan kepala bank menunjukkan bahwa tidak ada toleransi terhadap perilaku korup di tingkat manapun, bahkan di jajaran kepemimpinan tertinggi sebuah lembaga keuangan.
Peristiwa ini juga menimbulkan dampak signifikan terhadap citra Bank of Jincheng dan sektor perbankan China secara keseluruhan. Kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan menjadi taruhannya ketika korupsi terungkap di tingkat puncak perusahaan. Hal ini menjadi momentum bagi otoritas perbankan China untuk meningkatkan transparansi, ketaatan terhadap regulasi, dan pengawasan internal guna mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.