Setelah diusir, tetangga korban bernama Alex mengajak pelaku tidur di rumahnya untuk mengantisipasi keributan antara korban dan pelaku."Beberapa jam kemudian pelaku kembali lagi ke rumah korban dengan membawa parang. Dia kemudian teriak memanggil korban. Korban lalu keluar membawa besi sepanjang 1 meter dan mereka terlibat cekcok. Korban memukul wajah pelaku dengan besi dan dibalas pelaku dengan membacoki wajah korban dengan parang yang dibawanya," terang Esron.
Korban pun akhirnya roboh dan jatuh ke tanah dengan berlumuran darah. Melihat korban dalam kondisi tersebut, pelaku kemudian pergi meninggalkan korban dan membuang parang yang digunakannya ke parit di depan rumah korban."Saksi Alex yang melihat kejadian itu kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polisi. Kita lalu menggelar olah tempat kejadian perkara dan melakukan penangkapan terhadap pelaku. Saat ini untuk kasusnya kita masih lidik," jelasnya.
Pembunuhan yang memilukan ini menciptakan keguncangan di Nagori Silau Malaha. Warga sekitar termasuk tetangga-tetangga dari Oslen Siregar mengungkapkan rasa sedih dan kejutan atas kejadian tragis tersebut. Mereka mendeskripsikan Oslen sebagai orang yang ramah dan bersahabat. Kepergiannya membuat mereka terkejut dan membawa kesedihan yang mendalam.