Tampang.com | PT KAI Commuter menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan lingkungan transportasi yang aman dan nyaman, khususnya bagi perempuan dan kelompok rentan lainnya. Setelah insiden pelecehan seksual terhadap seorang pengguna Commuter Line di Stasiun Tanah Abang pada 2 April 2025, pihak KAI Commuter langsung bergerak cepat dengan mem-blacklist pelaku dari sistem layanan mereka.
Pelaku Teridentifikasi lewat CCTV, Masuk Daftar Hitam
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengungkapkan bahwa pelaku berhasil diidentifikasi melalui sistem CCTV Analytic. Identitas pelaku kini telah dimasukkan ke dalam database yang akan otomatis memberikan notifikasi apabila ia kembali memasuki area stasiun.
“Yang bersangkutan tidak dapat lagi menggunakan layanan Commuter Line, sebagai bentuk sanksi dan pencegahan terulangnya kejadian serupa,” jelas Joni di Jakarta, Rabu (9/4/2025).
KAI Koordinasi dengan Aparat, Siap Dampingi Korban
Tidak hanya mengambil tindakan terhadap pelaku, KAI Commuter juga berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mempersempit ruang gerak pelaku di moda transportasi lain. Selain itu, KAI Commuter juga menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan menyatakan siap memberikan pendampingan hukum dan psikologis.