"Langsung digiring ke halaman palsu yang menjelaskan bahwa keamanan komputer anda telah tersusupi lalu terkunci kemudian para kriminal menyisipkan nomor agar anda menelponnya. Tak berbeda dengan gaya Ransomware," jelas mereka.
"Jika anda berhasil dijebak, kriminalis itu bukan hanya meminta nomor kartu kredit anda saja, tapi juga memaksa anda agar mengunduh satu software milik mereka yang software itu merupakan malware dimana bisa mencuri data di komputer anda hingga mengambil alih komputer yang teretas itu," tambah mereka.