Setahun yang lalu, di Papua ada kejadian intoleransi, perbuatan anarkis oleh Kristen Radikal. Kejadiannya tepat pada saat Hari Raya Idul Fitri tahun 2016. Ternyata di tanah Papua ada gejala anti Pancasila, yang tidak menghargai agama lain.
Pembakaran masjid di Tolikara itu terpengaruh oleh Gereja Injili Di Indonesia (GIDI), yang melayangkan surat kepada umat muslim di Papua agar tidak boleh melaksanakan kegiatan Hari Raya Idul Fitri. Ternyata GIDI, bukan hanya melarang kegiatan Idul Fitri, tetapi juga melarang penggunaan jilbab di kawasan tersebut.