Empat pejabat Pemerintah Kota Medan, dua camat dan dua lurah, dinyatakan positif narkoba usai menjalani tes urine mendadak yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota Medan pada 31 Mei 2025. Tes ini dilakukan setelah kegiatan senam pagi bersama dan hasilnya mengejutkan banyak pihak. Pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya serius untuk menanggulangi permasalahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan.
Tes urine ini dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memastikan bahwa anggota birokrasi bebas dari pengaruh narkotika dan psikotropika. Hasil dari pemeriksaan tersebut menunjukkan adanya indikasi penggunaan berbagai jenis narkoba, termasuk sabu, ganja, ekstasi, dan obat penenang. Temuan yang mencengangkan ini menyoroti masih adanya praktik penyalahgunaan narkoba di kalangan pejabat publik yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, turut memberikan tanggapan serius terkait hasil tes urine ini. Ia menekankan pentingnya komitmen untuk membersihkan birokrasi dari penyalahgunaan narkotika. “Kami tidak akan mentolerir perilaku buruk ini. Pejabat publik harus bersih dan dapat menjadi contoh yang baik untuk masyarakat,” ujar Bobby. Hal ini merupakan langkah nyata dari Wali Kota dalam menjaga integritas dan kredibilitas pemerintahan di Kota Medan.
