Luka sabetan yang dialami korban cukup serius, yakni sekitar 10 cm. Di sisi lain, E menyerahkan diri kepada Bhabinkamtibmas Kelurahan Watuliandu, Bripka Syaiful yang datang untuk melakukan penangkapan.
Kejadian ini menjadi bukti betapa pentingnya kesabaran dan pengendalian emosi ketika berada di jalan raya. Saling pengertian dan kesadaran akan keamanan bersama sangatlah diperlukan agar insiden serupa dapat diminimalisir. Kecepatan dalam menanggapi situasi konflik juga perlu diimbangi dengan kebijaksanaan dalam menyelesaikan masalah, terutama di tempat umum seperti jalan raya.
Data statistik menunjukkan bahwa insiden kekerasan di jalan raya, termasuk perkelahian antarpengendara, masih cukup tinggi di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menekankan perlunya peningkatan kesadaran dan pendidikan mengenai tata tertib berlalu lintas serta tindakan penyelesaian konflik yang lebih menjunjung tinggi sikap kedewasaan.
Peran aparat kepolisian dan pemerintah daerah juga sangat diperlukan dalam memberikan penegakan hukum yang adil terhadap kasus-kasus kekerasan di jalan raya. Selain itu, penguatan kegiatan sosialisasi tentang keselamatan berkendara dan tindakan pencegahan konflik juga menjadi hal yang sangat penting dalam upaya menciptakan lingkungan jalan raya yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.