Dalam konteks ini, BEM UI juga mendesak pemerintah dan TNI untuk bertindak profesional dan bertanggung jawab dalam menangani dugaan pelanggaran HAM di Papua. Keterbukaan dan kerja sama dalam proses investigasi menjadi hal yang sangat diharapkan, guna memastikan bahwa kebenaran dan keadilan dapat terwujud.
Selain itu, BEM UI juga mendorong adanya dialog yang inklusif antara pemerintah, TNI, dan masyarakat Papua untuk mencari solusi-solusi yang dapat mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Papua. Dukungan terhadap penyelesaian konflik secara damai dan menghormati HAM harus menjadi komitmen bersama untuk membangun Indonesia yang adil dan berdaulat.
Dengan menyuarakan kecaman terhadap dugaan pelanggaran HAM oleh anggota TNI di Papua, BEM UI berharap agar peristiwa ini dapat menjadi momentum bagi perubahan yang lebih baik dalam penegakan HAM di Indonesia. Semua pihak, termasuk pemerintah, TNI, dan masyarakat, diharapkan dapat bersatu untuk menghindari terulangnya peristiwa serupa di masa depan.
