Namun, meskipun keputusan ini diterima oleh banyak pihak, beberapa pengamat hukum mengingatkan bahwa hukuman berat saja tidak cukup untuk memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia. Perlu ada perubahan sistemik dan penguatan institusi penegak hukum agar kasus-kasus serupa tidak terulang di masa depan.
Keputusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta untuk memperberat vonis Harvey Moeis menjadi simbol bagi upaya pemerintah dalam memerangi tindak pidana korupsi. Ini juga menunjukkan bahwa korupsi, yang merugikan rakyat dan negara, tidak akan dibiarkan tanpa sanksi yang tegas. Dengan adanya keputusan ini, diharapkan masyarakat semakin yakin bahwa hukum akan ditegakkan tanpa pandang bulu, khususnya bagi mereka yang merugikan negara dan rakyat di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan.
Hukuman ini diharapkan memberikan pesan yang jelas bahwa korupsi tidak akan ditoleransi, dan bahwa upaya untuk memulihkan perekonomian negara harus didukung dengan langkah-langkah yang tegas dan adil.