Situasi yang dihadapi oleh Indah ini sebenarnya bukanlah hal yang jarang terjadi. Banyak pengasuh atau pekerja rumah tangga di Indonesia yang juga mengalami masalah serupa. Keterlambatan pembayaran gaji, ketidakpastian pekerjaan, dan beban ekonomi keluarga bisa menjadi pemicu stres yang pada akhirnya dapat merugikan pihak lain, dalam hal ini anak yang mereka asuh.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa mayoritas pekerja rumah tangga di Indonesia adalah perempuan, dengan jumlah yang cukup signifikan, terutama di perkotaan. Mereka sering kali harus berhadapan dengan situasi sulit, seperti jauh dari keluarga, beban pekerjaan yang berat, dan masalah ekonomi. Selain itu, minimnya regulasi terkait perlindungan hak pekerja rumah tangga turut menjadi penyebab terjadinya ketidakadilan dalam hal pembayaran gaji dan perlakuan kerja yang adil.
Dalam kasus Indah, terlihat bahwa beban ekonomi yang dialaminya sebagai pengasuh, terutama karena kondisi adiknya yang sakit, telah memengaruhi psikologisnya dan mengakibatkan perbuatannya yang menyiksa anak di bawah asuhannya. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap kondisi para pekerja rumah tangga, terutama terkait perlindungan hak-hak mereka dan kesejahteraan yang layak.