Lemak di perut sering kali jadi musuh utama bagi banyak orang yang ingin tampil lebih sehat dan bugar. Namun ternyata, penumpukan lemak perut tidak hanya dipicu oleh kelebihan kalori atau kurangnya aktivitas fisik. Menurut ahli gizi Tara Collingwood, penulis Flat Belly Cookbook for Dummies, beberapa jenis makanan yang sering kita konsumsi sehari-hari ternyata bisa memicu peradangan kronis dalam tubuh yang secara tidak langsung berperan dalam menambah lemak viseral di perut.
“Banyak makanan modern memicu peradangan, resistensi insulin, serta ketidakseimbangan hormon. Semuanya adalah faktor yang saling berkaitan dalam proses pembentukan lemak perut,” jelas Collingwood, dikutip dari Eat This, Not That.
Berikut adalah delapan jenis makanan dan minuman yang sebaiknya Anda hindari jika ingin mengurangi lemak perut dan menjalani hidup lebih sehat.
1. Roti Putih dan Pasta Olahan
Roti putih, pasta biasa, dan berbagai produk kue manis termasuk dalam kelompok makanan olahan tinggi karbohidrat sederhana yang sudah kehilangan serat dan nutrisi penting. Jenis makanan ini bisa memicu lonjakan gula darah yang tajam, memaksa tubuh untuk memproduksi lebih banyak insulin—hormon yang juga berperan dalam penyimpanan lemak. Selain itu, lonjakan gula darah yang berulang-ulang memicu peradangan dan mempercepat pembentukan lemak di area perut.
2. Minuman Manis dan Soda
Minuman ringan seperti soda, jus kemasan tinggi gula, dan produk manis lainnya mengandung fruktosa dalam kadar tinggi. Fruktosa berlebih telah terbukti menyebabkan gangguan metabolisme, mempercepat proses perlemakan hati, serta meningkatkan risiko resistensi insulin. Efek kombinasi tersebut membuat perut menjadi area utama penyimpanan lemak.