4. Perut dan Kaki Bengkak
Penurunan kadar albumin (protein yang diproduksi liver) menyebabkan cairan keluar dari pembuluh darah dan masuk ke jaringan tubuh, sehingga menyebabkan perut membesar (asites) dan kaki bengkak (edema).
5. Muncul Pembuluh Darah Kecil di Kulit
Spider veins atau telangiektasis sering terlihat di wajah, leher, dan dada. Ini merupakan dampak dari peningkatan kadar estrogen dalam tubuh akibat fungsi liver yang menurun drastis.
6. Mudah Memar dan Berdarah
Karena liver tidak bisa memproduksi protein pembekuan darah secara maksimal, tubuh jadi rentan memar dan berdarah, bahkan hanya karena luka ringan.
7. Gatal yang Tak Tertahankan
Penumpukan asam empedu dalam tubuh menimbulkan sensasi gatal hebat, biasanya menyebar di seluruh tubuh dan tidak mereda dengan obat gatal biasa.
8. Mual dan Muntah
Kerusakan hati memengaruhi sistem pencernaan secara keseluruhan, membuat penderitanya merasa mual terus-menerus dan sering muntah tanpa sebab yang jelas.
9. Mudah Lelah dan Kebingungan
Racun yang seharusnya disaring oleh liver malah bersirkulasi dalam darah dan bisa sampai ke otak. Efeknya? Penderita akan merasa lelah berlebihan, linglung, sulit konsentrasi, bahkan bisa mengalami perubahan kepribadian.
10. Warna Urine dan Feses Berubah
Urine berwarna gelap seperti teh, feses pucat atau bahkan kehitaman bisa menjadi tanda bahwa proses pembuangan bilirubin terganggu atau ada perdarahan di saluran pencernaan.
11. Muntah Darah
Salah satu gejala paling berbahaya adalah muntah darah akibat pecahnya pembuluh darah di kerongkongan (varises esofagus) yang terjadi karena tekanan darah tinggi di dalam hati (hipertensi portal). Ini membutuhkan penanganan darurat secepatnya.