Tampang

Fakta dan Mitos yang Perlu Diketahui Tentang Vaksinasi

3 Jun 2024 07:09 wib. 299
0 0
Mitos dan Fakta Vaksinasi
Sumber foto: google

1. Mitos: Vaksin Menyebabkan Autisme
Fakta: Mitos ini berasal dari sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 1998 yang telah dibantah dan ditarik kembali oleh penulisnya sendiri. Penelitian lebih lanjut dan luas tidak menemukan hubungan antara vaksin dan autisme. Vaksin, seperti vaksin MMR (campak, gondok, dan rubella), aman dan tidak menyebabkan autisme.

2. Mitos: Sistem Kekebalan Tubuh Alami Lebih Baik daripada Vaksin
Fakta: Sementara infeksi alami dapat memberikan kekebalan, risikonya jauh lebih besar dibandingkan vaksinasi. Infeksi alami dapat menyebabkan komplikasi serius dan bahkan kematian. Vaksin memberikan cara yang aman dan terkontrol untuk memperoleh kekebalan tanpa risiko tinggi yang terkait dengan infeksi alami.

3. Mitos: Vaksin Mengandung Bahan Berbahaya
Fakta: Vaksin mengandung bahan-bahan yang diperlukan untuk memastikan keamanannya, seperti pengawet dan adjuvan, dalam jumlah yang sangat kecil dan aman. Semua komponen vaksin dievaluasi ketat untuk keamanan dan efektivitasnya. Misalnya, thimerosal, pengawet yang pernah digunakan dalam beberapa vaksin, telah dipelajari secara luas dan terbukti aman dalam jumlah yang digunakan.

4. Mitos: Terlalu Banyak Vaksin Dapat Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh
Fakta: Sistem kekebalan tubuh manusia mampu menangani paparan dari ribuan antigen setiap hari. Jumlah antigen dalam vaksin sangat kecil dibandingkan dengan jumlah yang dihadapi secara alami. Vaksinasi yang diberikan sesuai jadwal tidak akan membebani sistem kekebalan tubuh.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Sejarah  Singkat Radio
0 Suka, 0 Komentar, 18 Apr 2018

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%