Tampang.com | Kualitas udara di berbagai kota besar di Indonesia terus memburuk, dan yang paling merasakan dampaknya adalah anak-anak. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan lonjakan signifikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selama triwulan pertama 2025, terutama di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Anak-Anak Paling Rentan Terpapar Polusi
Dokter spesialis anak dr. Lely Novita menyatakan bahwa paru-paru anak masih dalam tahap perkembangan sehingga lebih mudah rusak akibat paparan polutan seperti PM2.5, karbon monoksida, dan nitrogen dioksida.
“Banyak anak masuk IGD dengan batuk parah, sesak napas, bahkan pneumonia. Ini bukan flu biasa, tapi dampak udara beracun yang mereka hirup tiap hari,” ungkap dr. Lely.
ISPA Naik 40%, Rumah Sakit Kewalahan
Rumah sakit rujukan di DKI Jakarta melaporkan bahwa kasus ISPA pada anak meningkat hingga 40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ruang rawat anak dan IGD penuh setiap hari, terutama saat indeks kualitas udara (AQI) berada di level tidak sehat.