Penggunaan tanaman obat tradisional tidak hanya terbatas pada pengobatan penyakit ringan, namun juga telah digunakan dalam pengobatan penyakit yang lebih serius. Meskipun pengobatan modern telah menawarkan berbagai jenis obat kimia, namun penggunaan tanaman obat dalam memenuhi kebutuhan kesehatan tetap diminati oleh masyarakat Indonesia. Seiring dengan perkembangan zaman, pengobatan modern juga semakin memperhatikan dan menggunakan khasiat dari tanaman obat tradisional sebagai alternatif pengobatan. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya obat modern yang menggunakan bahan dasar tanaman obat sebagai formulanya.
Penggunaan Tanaman Obat dalam Pengobatan Modern
Salah satu contoh penggunaan tanaman obat dalam pengobatan modern adalah dalam produksi obat herbal yang diakui secara medis. Minyak atsiri yang diekstrak dari tanaman obat seperti jahe, seringkali digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan obat-obatan tradisional yang telah teruji secara ilmiah. Selain itu, penggunaan tanaman obat dalam bentuk kapsul atau tablet juga semakin umum ditemui di apotek-apotek modern.
Tidak hanya itu, banyak institusi medis modern juga semakin memperhatikan dan melakukan riset terhadap khasiat tanaman obat tradisional. Berbagai penelitian ilmiah dilakukan untuk menguji keampuhan tanaman obat dalam mengatasi penyakit-penyakit tertentu. Dengan demikian, penggunaan tanaman obat tradisional tidak lagi dianggap sebagai pengobatan alternatif, namun telah menjadi bagian integral dalam dunia pengobatan modern.
Dalam pengobatan modern, penggunaan tanaman obat tradisional juga semakin diperkenalkan kepada pasien sebagai alternatif pengobatan. Terapi menggunakan tanaman obat telah menjadi salah satu pilihan bagi pasien yang menginginkan pengobatan yang lebih alami dan minim efek samping. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya kepedulian akan kesehatan dan lingkungan, di mana penggunaan bahan-bahan alami dalam pengobatan tentunya dianggap lebih ramah lingkungan.