Hal ini menciptakan pemahaman baru tentang konsekuensi nyata dari kemiskinan terhadap kesehatan otak, serta meningkatkan kebutuhan untuk mengidentifikasi dan mengatasi faktor-faktor risiko ini. Penemuan ini juga memberikan pandangan yang lebih dalam tentang bagaimana ketidaksetaraan ekonomi dapat berdampak pada kesehatan otak seseorang, yang memperkuat argumen untuk meningkatkan upaya pemberantasan kemiskinan dan ketimpangan sosial.
Penelitian ini tidak hanya memiliki implikasi klinis yang penting, tetapi juga memberikan dorongan untuk langkah-langkah kebijakan yang lebih luas dalam memerangi kemiskinan dan naiknya kemungkinan terkena demensia di kemudian hari. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan demensia juga harus mencakup perhatian yang lebih besar terhadap masalah kemiskinan dan ketidaksetaraan ekonomi.
Bukti-bukti baru dari penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dampak kemiskinan terhadap kesehatan otak dan risiko demensia. Langkah-langkah lebih lanjut diperlukan untuk menerapkan solusi yang bermanfaat bagi kelompok masyarakat yang rentan terhadap kemiskinan, guna mengurangi dampak negatifnya terhadap kesehatan otak dan resiko demensia di masa depan.