Stres bisa berdampak negatif pada tubuh. Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Arieffah, Sp. KK, stres mendorong produksi hormon androgen yang sejatinya berperan mengatur kelenjar minyak. Peningkatan androgen inilah yang kemudian menyebabkan timbulnya jerawat di wajah atau bagian tubuh lainnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mengalami stres akibat berbagai faktor, seperti pekerjaan, hubungan sosial, atau masalah pribadi. Bagi sebagian orang, stres dapat mempengaruhi kesehatan kulit, salah satunya dengan munculnya jerawat. Hal ini ternyata tidak hanya mitos belaka, melainkan memiliki dasar ilmiah yang dikemukakan oleh para ahli.
Studi telah menunjukkan bahwa stres dapat memicu produksi hormon kortisol, yang kemudian merangsang kelenjar minyak dalam kulit untuk memproduksi lebih banyak minyak. Selain itu, stres juga dapat merangsang kelenjar adrenalin untuk memproduksi hormon androgen, yang pada akhirnya dapat merangsang produksi minyak berlebih dalam kulit.