Kaitan antara Campylobacter jejuni dan GBS pertama kali ditemukan pada tahun 1990-an di wilayah pedesaan China. Di daerah tersebut, bakteri ini sering ditemukan pada ayam, dan wabah GBS cenderung terjadi selama musim hujan ketika anak-anak bermain di air yang terkontaminasi kotoran ayam atau bebek.
Di negara-negara dengan sanitasi yang lebih baik, infeksi pernapasan justru menjadi penyebab utama GBS, meskipun Campylobacter jejuni tetap menjadi faktor risiko. Selain itu, ada beberapa pemicu lainnya. Pada tahun 2015, Brasil melaporkan adanya peningkatan kasus GBS yang terkait dengan virus Zika.
Wabah GBS di Pune ini menjadi pengingat bahwa infeksi bakteri yang tampak biasa dapat berujung pada kondisi serius. Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang gejala awal dan penyebabnya, diharapkan lebih banyak kasus dapat didiagnosis lebih cepat dan ditangani secara efektif.