Sariawan pada vagina atau kerap disebut ulkus vulva mungkin pada awalnya tampak seperti benjolan atau ruam. Namun, selain itu, gejala lainnya juga dapat muncul, seperti rasa sakit atau ketidaknyamanan, rasa gatal, keluarnya cairan yang tidak biasa, kesulitan buang air kecil, pembesaran kelenjar getah bening, dan demam. Meskipun demikian, lesi pada vulva juga bisa tidak menunjukkan gejala tambahan selain rasa tidak nyaman.
Cara Mengatasi Sariawan di Vagina
Karena sariawan di vagina bisa disebabkan oleh berbagai faktor, pengobatannya pun akan berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Jika lesi di vulva hanya disebabkan oleh iritasi, penting untuk mengevaluasi jenis pakaian dalam yang dikenakan. Pastikan pakaian dalam yang dipakai tidak terlalu ketat dan dapat menyerap keringat dengan baik. Namun, jika penyebabnya adalah infeksi jamur atau IMS, konsultasikan dengan dokter agar dapat diberikan pengobatan yang tepat.
Dokter dapat memberikan salep khusus untuk mengatasi infeksi jamur, sementara untuk IMS, perlu dilakukan perawatan yang sesuai dengan kondisi, misalnya obat antiretroviral bagi penyintas HIV. Penting untuk mencermati riwayat aktivitas, termasuk jenis pakaian yang dikenakan dan aktivitas seksual. Jika tidak yakin dengan penyebabnya, konsultasikan kondisi sariawan di vagina kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.