Rwanda telah berhasil menemukan sumber wabah penyakit Marburg yang sangat mematikan. Diketahui wabah itu pertama kali terjadi akibat penambangan yang dilakukan di sebuah gua yang dihuni oleh kelelawar buah.
Menteri Kesehatan Rwanda, Sabin Nsanzimana, mengungkapkan temuan ini dalam pengarahannya pada Kamis (24/10/2024), "Di situlah kami menemukan kasus indeks."
Fokusnya sekarang adalah "memastikan bahwa kelelawar buah yang hidup di gua-gua ini tidak berinteraksi dengan manusia," dan berbagi informasi secara berurut "yang dapat berguna untuk bagian lain dunia, di mana spesies ini hidup," katanya.
Pengurutan genom, yang membantu para ilmuwan memetakan dan memahami penyebaran penyakit menunjukkan asal mula wabah Marburg di Rwanda, menunjukkan adanya lonjakan virus dari hewan ke manusia, dengan penyebaran yang cepat dan sedikit mutasi. Semua aktivitas penambangan di lokasi tersebut telah dihentikan dan penilaian sedang dilakukan terhadap orang-orang yang pernah bekerja di sana untuk memastikan mereka tidak jatuh sakit.