Selain itu, jeroan sapi juga dapat mengandung residu obat hewan dan hormon pertumbuhan. Sebagai bagian organ dalam, jeroan sapi juga berperan sebagai filter bagi zat-zat yang masuk ke dalam tubuh hewan tersebut. Jika hewan tersebut diberi obat atau hormon pertumbuhan secara berlebihan, residu dari zat-zat tersebut juga akan terakumulasi dalam jeroan sapi. Konsumsi residu obat hewan dan hormon pertumbuhan dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa jeroan sapi yang dikonsumsi berasal dari sumber yang terpercaya dan menjalani proses pengolahan yang baik.
Tactics for Optimal Health
Meskipun begitu, ada beberapa taktik yang dapat dilakukan agar dapat menikmati jeroan sapi tanpa mengorbankan kesehatan. Pertama, pilihlah jeroan sapi dari sumber yang terpercaya dan diolah secara higienis. Pastikan bahwa jeroan sapi tersebut telah melewati proses pemurnian yang sesuai dengan standar keamanan pangan. Kedua, konsumsilah jeroan sapi dalam jumlah yang seimbang. Hindari mengonsumsi jeroan sapi secara berlebihan sehingga dapat menghindari dampak negatif bagi kesehatan.
