Kasus anemia di Indonesia sebagian besar terjadi akibat defisiensi atau kekurangan zat besi. Diduga kuat, sebagian besar bahan makanan penduduk Indonesia berasal dari nabati, padahal zat besi dari nabati (seperti bayam, kangkung, atau daun singkong) lebih sulit diserap oleh tubuh. Akibatnya, rata-rata makanan penduduk Indonesia mengandung zat besi lebih rendah dari kebutuhan. Padahal, zat besi juga banyak terdapat di bahan makanan hewani seperti hati, daging sapi atau ayam, serta ikan.
Jika sumber makanan dianggap masih belum mencukupi, maka suplemen penambah darah yang mengandung zat besi dan asam folat untuk membantu membentuk hemoglobin darah dapat dikonsumsi. Dosisnya tak perlu berlebihan, cukup 1 tablet setiap hari untuk ibu hamil, nifas, atau menyusui. Sementara perempuan usia subur yang sangat aktif bekerja hanya cukup mengonsumsi 1 tablet setiap minggu.