Tampang.com | Penanganan kanker kini semakin efektif dengan pendekatan tim medis multidisiplin yang berfokus pada pasien sebagai pusat perawatan. Model ini, yang telah menjadi standar di banyak negara maju, menghadirkan kolaborasi erat antara berbagai ahli medis guna memberikan perawatan yang lebih terintegrasi dan tepat sasaran. Namun, di Indonesia, implementasi pendekatan ini masih menghadapi tantangan, terutama keterbatasan tenaga kesehatan yang tersedia.
Prof. Deborah A. Kuban, Direktur Medis Klinik Kanker Prostat Multidisiplin dari MD Anderson Cancer Center, menekankan bahwa pendekatan multidisiplin mampu memperbaiki kondisi klinis pasien secara signifikan. “Kolaborasi yang terjalin antara dokter bedah onkologi, ahli patologi, ahli radiasi, perawat onkologi, dan tenaga psikososial membuat proses diagnosis dan terapi menjadi lebih cepat, efisien, dan akurat,” jelasnya saat membuka The 5th Siloam Oncology Summit 2025 di Jakarta, 17 Mei 2025.