Selain itu, pembentukan otot juga terjadi saat istirahat, bukan saat kita sedang berolahraga. Dalam fase istirahat, tubuh akan memperbaiki dan memperkuat serat otot yang mengalami kerusakan akibat latihan fisik. Jika tidak diberikan waktu istirahat yang cukup, proses ini tidak akan berjalan sempurna dan dapat menyebabkan otot menjadi lelah atau bahkan terjadi penurunan performa otot.
Keseimbangan antara olahraga dan istirahat juga sangat penting dalam mencegah terjadinya overtraining. Overtraining adalah kondisi di mana tubuh terus-menerus dipaksakan melewati batasnya tanpa diberikan waktu istirahat yang cukup. Keadaan ini dapat mengakibatkan penurunan kinerja otot, menurunnya daya tahan tubuh, dan peningkatan risiko terkena cedera serta penyakit.
Dalam upaya menjaga keseimbangan antara olahraga dan istirahat, perlu adanya perencanaan latihan yang bijaksana. Merencanakan waktu istirahat antara sesi latihan, memberikan variasi jenis olahraga, serta memberikan fokus pada pemulihan setelah latihan adalah langkah-langkah penting yang perlu diperhatikan. Dengan demikian, tubuh dapat mencapai kondisi yang optimal tanpa mengorbankan kesehatan otot.