2. Pola Makan yang Buruk
Makanan yang kita konsumsi setiap hari juga memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan mental. Pola makan yang kaya akan makanan olahan, tinggi gula, dan rendah nutrisi dapat memicu perasaan lelah dan mudah marah. Sebaliknya, pola makan yang seimbang, kaya akan vitamin dan mineral, dapat meningkatkan suasana hati dan menurunkan risiko gangguan mental.
3. Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang pasif, seperti terlalu lama duduk tanpa aktivitas fisik, dapat memperburuk kesehatan mental. Olahraga secara rutin membantu meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan", yang membantu mengurangi stres dan kecemasan. PAFI Kota Ambon merekomendasikan agar setiap individu melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari untuk mendukung kesehatan mental yang optimal.
4. Penggunaan Teknologi Berlebihan
Ketergantungan pada teknologi, terutama media sosial, juga dapat berkontribusi terhadap meningkatnya stres dan gangguan mental. Banyak orang yang merasa terisolasi atau cemas karena tekanan sosial di dunia maya. Oleh karena itu, membatasi waktu penggunaan teknologi dapat membantu menjaga kesehatan mental yang lebih baik.
Peran Farmasis dalam Mendukung Kesehatan Mental
Di Ambon, farmasis yang tergabung dalam PAFI memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan mental masyarakat. Mereka tidak hanya bertugas dalam memberikan obat, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan mental.
Farmasis dapat memberikan saran mengenai suplemen atau obat-obatan yang membantu mengurangi stres, serta memberikan panduan mengenai nutrisi dan gaya hidup yang sehat. Misalnya, suplemen yang mengandung omega-3, vitamin D, dan magnesium diketahui dapat membantu meningkatkan suasana hati dan fungsi otak.