Para peneliti di Universitas Ben-Gurion di Negev dan Soroka University Medical Center di Beer-Sheva, Israel telah menemukan mutasi genetik baru yang mencegah produksi sperma pada tubuh pria. Tidak terproduksinya sperma dalam tubuh pria menyebabkan kemandulan pada pria tersebut.
Lima persen pria menderita infertilitas dan sekitar satu persen menderita azoospermia. Azoozpermia merupakan kondisi pada pria dimana sel sperma sama sekali tidak ada.
Untuk pertama kalinya, para peneliti mengidentifikasi mutasi pada gen TDRD9 menggunakan keseluruhan genom genotip dan sekuensing. Hasil dari penelitian ilmiah ini telah dipublikasikan dalam Journal of Medical Genetics.