Tampang.com | Meski pemerintah terus menggaungkan program pemerataan layanan kesehatan, kenyataannya akses dan kualitas fasilitas kesehatan di daerah terpencil masih jauh dari harapan. Warga di wilayah perbatasan dan pedalaman harus menempuh perjalanan panjang demi mendapatkan layanan medis dasar.
Kesenjangan Layanan Kesehatan yang Mencolok
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan rasio dokter per 10.000 penduduk di wilayah terpencil jauh lebih rendah dibanding kota besar. Fasilitas seperti puskesmas pun sering kekurangan tenaga medis dan peralatan.
“Kalau sakit, kami harus ke kota, jaraknya bisa berjam-jam dengan medan berat,” ungkap Sari, warga desa di Kalimantan Timur.