Tampang

Orang Narsis Jadi Lebih Berempati Seiring Bertambahnya Usia

6 Sep 2024 15:08 wib. 230
0 0
Orang Narsis Jadi Lebih Berempati Seiring Bertambahnya Usia
Sumber foto: Google

“Jelas, beberapa individu mungkin berubah lebih banyak, namun secara umum, Anda tidak akan mengharapkan seseorang yang Anda kenal sebagai orang yang sangat narsis akan berubah total ketika Anda bertemu dengannya lagi setelah beberapa tahun,” ujar peneliti Dr Ulrich Orth, dari Universitas Bern di Swiss.

Ia mengatakan beberapa sifat narsistik dapat membantu, setidaknya dalam jangka pendek.Misalnya, meningkatkan popularitas Anda, keberhasilan ketika berkencan, dan peluang mendapatkan pekerjaan terbaik.

Namun, dalam jangka waktu yang lebih lama, dampaknya sebagian besar bersifat negatif karena konflik yang ditimbulkannya.Konsekuensi tersebut tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tapi juga kesejahteraan individu yang berinteraksi dengannya, seperti pasangan, anak, teman, rekan kerja, dan karyawan.

Dr Sarah Davies, psikolog konseling yang telah menulis buku tentang cara meninggalkan seorang narsistik, mengatakan meskipun mereka terkadang sombong dan egois, hal ini tidak bisa disamakan dengan narsisme klinis yang sebenarnya. Orang narsistik cenderung iri dan dengki terhadap orang lain, mereka sangat eksploitatif dan manipulatif, Mereka tidak merasa menyesal atau merasa tidak enak, atau memiliki rasa tanggung jawab seperti orang non-narsistik lainnya.

Dia mengatakan, pencarian tentang narsisme sedang tren saat ini didorong oleh media sosial. Sampai batas tertentu, hal ini bermanfaat membantu menginformasikan lebih banyak orang tentang hal ini dan meningkatkan kesadaran akan masalah ini. Namun, seperti banyak istilah kesehatan mental, makna klinisnya bisa sedikit hilang.

Dr Davies mengatakan kita harus lebih peka terhadap istilah tersebut, Saya merasa jauh lebih berguna jika memberi nama perilaku secara spesifik dan memisahkannya. Contohnya, seorang teman saya baru-baru ini menyebut mantannya seorang narsistik karena dia mengacuhkannya setelah mereka putus. Diacuhkan tanpa penjelasan tentu saja mengerikan, tapi dia mungkin tidak tidak bisa berbicara setelah hubungan mereka berakhir. Itu bukan berarti dia adalah seorang narsistik. Mereka bersama selama beberapa waktu dan tak ada indikasi narsisme lainnya.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.