Tampang.com | Iklan susu yang kerap menampilkan anak tumbuh tinggi setelah minum susu setiap hari telah lama membentuk persepsi di masyarakat. Belum lama ini, pernyataan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, yang menceritakan kedua putranya memiliki tinggi lebih dari 180 cm berkat konsumsi 2 liter susu setiap hari, kembali memicu pertanyaan: apakah susu benar-benar kunci utama untuk anak tumbuh tinggi? Para dokter memberikan penjelasan yang berbeda dari persepsi tersebut.
Setelah Usia 1 Tahun, Prioritas Nutrisi Bergeser ke Makanan Padat
Dokter Spesialis Gizi Klinis, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, Sp.GK, menegaskan bahwa setelah anak melewati usia 1 tahun, minum susu bukan lagi prioritas utama untuk pemenuhan nutrisi. "Pada dasarnya, secara normal pada anak lebih dari usia 1 tahun pemenuhan nutrisi diutamakan dari makanan padat,” kata dr. Nurul pada Rabu (28/5/2025).
Makanan padat yang dapat mendukung pertumbuhan tinggi optimal harus mengandung cukup energi, karbohidrat, protein, dan lemak (makronutrien). “Jika ada komponen yang kurang tentu pertumbuhannya terganggu,” lanjut dr. Nurul. Setelah kebutuhan makronutrien terpenuhi, barulah penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral sebagai pendukung, seperti vitamin D, kalsium, fosfor, magnesium, seng, dan yodium.