"Kami pastikan bahwa layanan kesehatan di daerah tetap aman dan tidak terpengaruh oleh efisiensi anggaran ini. Jika anggaran bisa dihemat tanpa mengurangi kualitas layanan, kami akan melakukannya. Tetapi jika ada kebutuhan tambahan, Presiden sudah berkomitmen untuk memberikan dana tambahan," jelasnya.
Pemerintah juga terus memantau kebutuhan layanan kesehatan di berbagai daerah, terutama daerah terpencil yang memiliki keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan. Dengan strategi efisiensi yang matang, Kemenkes memastikan bahwa distribusi anggaran tetap merata dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah.
Salah satu program prioritas yang tetap berjalan meskipun ada efisiensi anggaran adalah program cek kesehatan gratis. Program ini bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, yang merupakan penyebab utama kematian di Indonesia.
"Dengan adanya cek kesehatan gratis, masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatannya lebih awal sehingga pencegahan dapat dilakukan. Program ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi beban pengobatan di masa depan," kata Budi.
Efisiensi anggaran bukan berarti pemotongan dana secara sembarangan, melainkan pengalokasian dana yang lebih tepat sasaran. Kemenkes telah mengidentifikasi area mana saja yang dapat dioptimalkan tanpa mengorbankan layanan kesehatan.