Tampang

Transformasi Haji Bolot: Dari Pelawak ke Aktivis Sosial

24 Jul 2024 05:54 wib. 212
0 0
Bolot
Sumber foto: Google

Haji Bolot, nama yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, dikenal sebagai salah satu pelawak legendaris yang selalu sukses membuat penonton tertawa dengan gaya khas dan logat Betawinya. Namun, di balik canda tawa tersebut, terdapat sosok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan. Transformasi Haji Bolot dari pelawak menjadi aktivis sosial adalah perjalanan yang inspiratif dan patut mendapatkan apresiasi.

Perjalanan Karier Haji Bolot

 Haji Bolot, atau yang memiliki nama asli Muhammad Sulaeman Harsono, lahir di Jakarta pada tahun 1948. Ia memulai kariernya di dunia hiburan sebagai pelawak dengan bergabung dalam grup lawak legendaris Srimulat. Gaya bicaranya yang lambat dan logat Betawi yang kental menjadi ciri khas yang mudah dikenali oleh masyarakat. Haji Bolot seringkali memerankan tokoh yang kocak dan sedikit "telmi" (telat mikir), yang justru menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton.

Popularitasnya terus meroket seiring dengan banyaknya tawaran tampil di berbagai acara televisi, film, dan panggung hiburan. Namun, di puncak kariernya, Haji Bolot mulai menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial yang ada di sekitarnya.

Transformasi Menjadi Aktivis Sosial

 Haji Bolot mulai terjun ke dunia sosial setelah melihat banyaknya ketimpangan dan kesulitan yang dialami oleh masyarakat, khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Ia merasa terpanggil untuk ikut serta membantu meringankan beban mereka yang kurang beruntung. Kepeduliannya ini diwujudkan dengan berbagai kegiatan sosial, mulai dari memberikan bantuan kepada korban bencana alam, hingga membangun fasilitas umum yang bermanfaat bagi masyarakat.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Menemukan Makna Hidup di Tengah Kesulitan
0 Suka, 0 Komentar, 20 Jul 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.