Tampang.com | Berolahraga secara rutin memang sangat baik bagi kesehatan, namun tanpa strategi yang tepat, manfaat olahraga bisa jadi tidak maksimal. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan banyak orang adalah tidak memperhatikan zona latihan—yaitu tingkat intensitas latihan yang dihitung berdasarkan detak jantung. Banyak yang berolahraga dengan intensitas terlalu rendah sehingga manfaatnya terbatas, atau sebaliknya, berolahraga terlalu keras hingga tubuh cepat lelah dan berisiko cedera.
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan zona latihan dan mengapa hal ini penting untuk diketahui? Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa Itu Zona Latihan?
Zona latihan adalah rentang detak jantung yang dibagi ke dalam lima level berdasarkan intensitas latihan dan manfaatnya. Setiap zona mewakili jenis latihan yang berbeda, mulai dari yang paling ringan hingga yang paling intens. Memahami zona latihan ini akan membantu Anda berolahraga lebih terarah dan efektif, sesuai dengan tujuan kebugaran yang ingin dicapai.
-
Zona 1 (50–60% HRmax): Pemanasan atau pemulihan yang cocok untuk menjaga tubuh tetap aktif dengan intensitas rendah.
-
Zona 2 (60–70% HRmax): Fokus pada pembakaran lemak. Cocok untuk orang yang ingin menurunkan berat badan dengan latihan yang lebih santai.
-
Zona 3 (70–80% HRmax): Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, cocok untuk olahraga seperti jogging.
-
Zona 4 (80–90% HRmax): Fokus untuk meningkatkan performa aerobik dan kekuatan fisik.
-
Zona 5 (90–100% HRmax): Latihan maksimal yang bersifat anaerobik, hanya untuk atlet berpengalaman atau latihan spesifik.