1. Kelelahan yang Berlebihan: Merasa lelah dan lemah secara terus-menerus.
2. Nyeri Sendi dan Otot: Nyeri, kaku, dan pembengkakan pada sendi dan otot.
3. Ruam Kulit: Timbulnya ruam kulit yang berbeda-beda bentuk dan warna.
4. Gangguan Pencernaan: Masalah pencernaan seperti diare, sembelit, atau sakit perut.
5. Penurunan Berat Badan: Penurunan berat badan yang tidak diinginkan tanpa sebab yang jelas.
6. Gangguan Tiroid: Perubahan pada kelenjar tiroid seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme.
7. Masalah pada Kulit, Rambut, atau Kuku: Perubahan pada kulit, rambut, atau kuku seperti kerontokan rambut, kulit kering, atau kerusakan kuku.
Penanganan dan Pengelolaan Penyakit Autoimun
Penanganan penyakit autoimun bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah kerusakan organ, dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Langkah-langkah penanganan dan pengelolaan penyakit autoimun meliputi:
1. Penggunaan Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti kortikosteroid, imunosupresan, atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk mengurangi peradangan dan gejala penyakit autoimun.
2. Perubahan Gaya Hidup: Mengadopsi gaya hidup sehat seperti makan makanan bergizi, berolahraga teratur, beristirahat yang cukup, dan mengelola stres dapat membantu mengurangi gejala dan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.
3. Terapi Fisik: Terapi fisik atau rehabilitasi medis dapat membantu meningkatkan fungsi fisik dan mobilitas bagi mereka yang mengalami gangguan sendi atau otot.
4. Konseling dan Dukungan Psikologis: Konseling dan dukungan psikologis dapat membantu penderita mengatasi stres dan depresi yang sering terkait dengan penyakit autoimun.
5. Pemantauan Rutin: Pemantauan rutin oleh dokter dan pemeriksaan berkala dapat membantu mendeteksi perubahan dalam kondisi penyakit autoimun dan mengambil tindakan yang tepat.